Lirik Lagu Ampar Ampar Pisang Kalimantan Selatan – Arti dan Makna
Informasi lirik, arti, makna dan sejarah, lagu ampar ampar pisang berasal dari Kalimantan Selatan.
Informasi
Judul | Ampar Ampar Pisang |
Pencipta | Hamiedan AC |
Daerah asal | Kalimantan Selatan |
Golongan | lagu daerah / lagu wajib daerah |
Lirik Ampar Ampar Pisang
Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak bigi di hurung bari-bari
Masak bigi di hurung bari-bari
Manggalepak manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
apinya cang curupan
Nang mana batis kutung
Dikitipi dawang (2x)
Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak bigi di hurung bari-bari
Masak bigi di hurung bari-bari
Arti Syair
Pisangku belum masak
Masak sebutir (sebuah), dipenuhi bari-bari
Manggalepak, manggalepok (bunyi dahan/kayu yang patah)
Patah kayu yang bengkok
Yang bengkok dilalap api
Apinya hampir padam
Siapa kaki yang buntung, berarti dimakan oleh bidawang
Mangaricak, mangaricak (bunyi kayu yang patah diseruduk sapi)
Patah kayu yang bengkok
Diseruduk sapi, diseruduk sapi, kulit bawang
Makna dan Sejarah Lagu
Sejarah Tentang lagu ini pada awalnya dinyanyikan secara iseng saat masyarakat Kalimantan Selatan membuat sebuah makanan yang terbuat dari pisang. Makanan ini bernama rimpi.
Cara membuat makanan ini adalah dengan cara pisang di diampar (disusun) kemudian dibiarkan hingga hampir matang mendekati busuk. setelah itu pisang dijemur diampar (disusun) di bawah sinar matahari sampai kira kira pisang mengeras dan mengeluarkan bau manis yang sangat khas.
Menceritakan tentang pisang yang diampar dan dikerubuti binatang kecil kecil bisa terbang yang senang dgn aroma pisang. Binatang ini dikenal masyarakat Kalimantan dengan nama bari bari.
Pada akhir lagu di ceritakan tentang binatang yang ditakuti anak kecil zaman dulu (lihat kata “dikitip bidawang”) yang artinya digigit biawak.
Konon, kata dikitip bidawang itu digunakan untuk menakuti anak anak yang suka mencuri pisang rimpi yang masih dalam proses penjemuran.