Aramba – Alat Musik Trasdisional asal Sumatera Utara

aramba sumatera utara

Aramba merupakan alat musik tradisional dari Nias, Sumatera Utara. Jika dilihat sekilas, alat music yang satu ini sekilas mirip gong.

Alat musik tradisional dari Nias ini dimainkan oleh satu orang dan biasa dimainkan untuk mengiringi berbagai pertunjukkan tari atau pertunjukkan seni tradisional.

Aramba ini memiliki nilai sejarah hingga menjadi alat musik yang memiliki nilai keramat, itu sebabnya alat music yang satu ini menjadi salah satu alat music khas atau tradisional dari daerah Nias.

yang memiliki nilai keramat, itu sebabnya alat musik yang satu ini menjadi salah satu alat musik khas atau tradisional dari daerah Nias.

Sejarah Alat Musik Aramba

Aramba ini memiliki nilai sejarah hingga menjadi alat musik yang memiliki nilai keramat, itu sebabnya alat musik yang satu ini menjadi salah satu alat musik khas atau tradisional dari daerah Nias.

Namun jika ditilik dari sejarah alat musik Aramba, konon Aramba merupakan alat musik hasil pertukaran atau barter dari Jawa, tidak heran jika alat musik ini memiliki bentuk yang mirip dengan gong.

Meskipun demikian, sejarah Aramba masih belum pasti.

Baca juga: Alat Musik Bonang.

Bentuk alat musik Aramba

Alat musik aramba memiliki dua jenis bentuk. Ada yang memiliki bentuk besar dan ada juga yang memiliki bentuk kecil.

Aramba yang memiliki bentuk ukuran kecil atau standar biasanya memiliki diameter sekitar 40 sampai 50.

Aramba dengan ukuran standar ini biasanya digunakan untuk mengiringi upacara pernikahan, Aramba jenis ini disebut dengan Fatao.

Sedangkan Aramba dengan ukuran yang besar biasanya memiliki diameter 60 sampai dengan 90 dan biasanya digunakan oleh kaum bangsawan, Aramba ini biasa disebut dengan Hongo.

Aramba memiliki bentuk bulat dengan bagian tengah yang membentuk tonjolan.

Cara memainkan

Alat musik aramba dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan alat berbentuk panjang yang terbuat dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa.

Aramba biasanya digantung dengan menggunakan tali. Bagian tengah yang menonjol itulah yang biasa dipukul namun bagian sisi sisinya juga bisa dengan menghasilkan suara yang berbeda.

Aramba yang memiliki bentuk kecil biasanya berbunyi keras berbeda dengan yang berukuran besar cenderung menghasilkan suara yang berdengung layaknya gong.