Lirik Lagu Gai Bintang Jawa Timur – Arti dan Makna

lirik lagu gai bintang

Informasi lirik, makna, arti dan sejarah lagu Gai Bintang, salah satu lagu daerah yang berasal dari provinsi Jawa Timur.

Daftar Isi

    Informasi Lagu Gai Bintang

    Judul : Gai Bintang
    Pencipta :
    Daerah : Jawa Timur
    Golongan : lagu daerah / lagu wajib daerah

    Lirik Lagu Gai Bintang

    Gâi bintang alèk gâgâr bulân
    Pagâina jânor konèng
    Endêng pandêng alèk sajân jâu
    Pajâuna kalon alon Léya lètès
    Kêmbang katès Tokca tok cèr

    Arti Lagu Gai Bintang

    Ambil (menjolok dengan galah) bintang yang jatuh (malah) rembulan
    Penjoloknya janur kuning
    Abang pergi kian jauh
    Jauhnya ke alun-alun
    Leya letes kembang ates tokca tokcer

    Makna Lagu Gai Bintang

    Gai bintang dalam bahasa Indonesia berarti menjolok atau menggalah bintang. Lagu berbahasa Madura ini sangat pendek hanya empat baris. Meski pendek, namun memiliki makna mendalam dengan menggunakan simbol-simbol.

    Lagu ini menceritakan tentang upaya mengambil bintang dilangit dengan menggunakan galah dari janur kuning. Bukannya mendapat bintang yang diinginkan, malah bulan yang jatuh.

    Seperti diketahui, bintang merupakan benda langit yang sangat jauh, lebih jauh dari bulan. Seperti kita sering mendengar, “gantungkanlah cita-cita setinggi langit”. Bintang sering diumpamakan sebagai cita-cita atau keinginan. Dalam lagu Gai Bintang ini, sebuah keinginan tersebut tidak tercapai, yang tercapai keinginan yang lain.

    Lagu ini memiliki pesan bahwa kita meski berusaha dengan keras meski pada awalnya suatu cita-cita itu terlihat tinggi atau mustahil didapat. Dengan kesungguhan, cita-cita itu akan tercapai. Namun, cita-cita terkadang tidak selalu tercapai atau terpenuhi. Ketika hal itu terjadi, manusia harus bisa menerima karena ada hal lain yang didapat.

    Kadang kala kita mengejar sesuatu yang jauh, melupakan hal-hal kecil yang lebih dekat. Lagu ini bercerita tentang keinginan manusia agar senantiasa disesuaikan dengan kemampuan. Lirik lagu terakhir menceritakan bahwa hal yang dikejar malah semakin menjauh. Jika salah pertimbangan atau salah dalam berusaha, apa yang dikejar itu semakin menjauh.