Lirik Lagu Lancang Kuning Riau – Arti dan Makna

lirik lancang kuning

Informasi lirik, arti, makna dan sejarah lagu Lancang Kuning, salah satu lagu daerah yang berasal dari provinsi Riau.

Informasi Lagu Lancang Kuning

Judul : Lancang Kuning
Pencipta : Sulaiman Sjafe’i
Daerah : Riau
Golongan : lagu daerah / lagu wajib daerah

Lirik Lagu Lancang Kuning

Lancang kuning
Lancang kuning belayo malam
Belayo malam…

Lancang kuning
Lancang kuning belayo malam
Hai belayo malam…

Haluan menuju
Haluan menuju ke laut dalam…
Haluan menuju
Haluan menuju ke laut dalam…

Lancang kuning belayo malam…(2X)

Kalau nakhode
Kalau nakhode kuranglah faham
Kuranglah faham…

Kalau nakhode
Kalau nakhode kuranglah faham
Hai kuranglah faham…

Alamatlah kapal
Alamatlah kapal akan tenggelam…
Alamatlah kapal
Alamatlah kapal akan tenggelam…

Lancang kuning belayo malam…(2X)

Lancang kuning
Lancang kuning menentang badai
Menentang badai…

Lancang kuning
Lancang kuning menentang badai
Hai menentang badai…

Tali kemudi
Tali kemudi berpilit tige…
Tali kemudi
Tali kemudi berpilit tige…

Lancang kuning belayo malam…(2X)

Arti dan Makna Lagu Lancang Kuning

Pesan lirik lagu itu jelas, tidak ada yang tersembunyi. Untuk melayarkan sebuah kapal, seorang nakhoda haruslah paham. Filosofi kapal Lancang Kuning berlayar malam ini, agaknya menjadi satu dari sekian banyak untaian butir kearifan Melayu yang melintasi zaman dan mengandung dimensi universal.

Sampai kini, setiap kali, ketika kita berada dalam suatu proses pemilihan seorang pemimpin kita selalu diingatkan pesan Lancang Kuning ini. Hati-hati memilih pemimpin. Karena seorang pemimpin, kendati dalam konsep kepemimpinan Melayu hanya didulukan selangkah dan ditinggikan seranting, tapi hak dan kewajiban yang melekat padanya cukup besar.

Seorang pemimpin, pada tingkatan apapun, tidak hanya mendapatkan hak-hak istimewa dibandingkan dengan mereka yang dipimpin, tetapi juga dipundaknya terletak tanggungjawab yang berat, yang merupakan amanah yang harus dipikulnya. Amanah itu bila dilaksanakan dengan baik dia akan menjadi berkah, namun bila disalahgunakan dia akan menjadi musibah.