Mengenang Musik 80 – 90n, Tonggak Kebangkitan Musik Indonesia
Membicarakan musik 80s dan 90s dalam maupun luar negeri, tidak akan ada habisnya. Zaman itu merupakan era paling keren di industri ini. Banyak sekali karya fenomenal lahir di dekade tersebut di dalam atau luar negeri.
Di Indonesia salah satunya ada 7 Bintang, dengan hits “Jalan Masih Panjang”, yang terdiri atas para musikus legendaris , yaitu Diarn Pramana Putra, Deddy Dhukun, Fariz RM, Trie Utami, Ita Purnamasari, Vina Panduwinata, dan Mus Mujiono.
Lalu ada juga kumpulan penyanyi lagu “Kita Semua Sama” ciptaan Alm Franky Sahilatua, yang terdiri atas Franky Sahilatua, Jane Sahilatua, Nur Afni Octavia vonny Sumlang, Utha Likumahua, Gito Rollies, Farid Hardja dan La Storia.
Di bawah ini merupakan daftar lagu-lagu lokal versi generasi 80n, yang merepresentasikan keelokan karya Musik 80 dan 90an Nusantara.
Masih Ada – 2D
Ini lagu cinta yang liriknya begitu legendaris. Sanggup merontokkan kalbu, dan bisa membuat kita terharu ngilu bila mendengarnya berulang-ulang.
Tentang Kita – KLA Project
Ini merupakan dobrakan sekaligus band new age lokal paling berbahaya pada saat itu. Liriknya, Puitis! Keren banget! Salah satu karya lokal yang fenomenal.
Segala hal dalam album yang menyertai lagu ini dianggap penanda adanya angin segar dalam kancah musik Indonesia yang saat itu didominasi lagu-lagu mendayu dengan vokalis perempuan cantik.
Selain lagu-lagunya, cover kaset hingga video klipnya juga menjadi semacam barometer bermusik.
Dalam perjalanan Kla Project selanjutnya, karya-karya mereka tak pernah lepas dari lagu-lagu keren, lirik romantis, dan aransemen yang kena banget buat jutaan pecinta musik.
Tak heran, album-album mereka selalu ditunggu penggemarnya. Saat ditanya apakah aliran musik grupnya termasuk jenis pop, Katon Bagaskara pernah menyebut, “Ini musik Kla”.
Bebas – lwa K
Menjadi tonggak hiphop lokal era 90’s. Brur ini yang pertama kali mempopulerkan jenis musik ini di tanah air. Iwa mempersembahkan gebrakan baru terhadap khazanah musik Indonesia pada saat itu. Fresh dan keren maksimal!
Kau Yang Terindah – Java Jive
Inilah tembang cinta nan menggelora pemuda-pemudi pada saat itu. Hingga kini oleh anak-anak sekarang sering dilantunkan, sebagai lagu anthem pujian terhadap pasangan perempuannya
Jalan Sorte – Denny Malik
“Jalan sore…kita berjalan jalan sore sore.” Tun, setau gue, itu lirik paling terngiang-ngiang sepanjang era 80’s & 90’s.
Kau – Candra Darusman
Sejarah musik pop Indonesia dimulai dari lagu ini. Bisa dibilang, era lirik puitis, yang memulai adalah beliau.
Terserah Boy – Atiek CB
Soundtrack fenomenal dari film bioskop berseri paling legendaris sepanjang masa “Catatan si Boy”. Kekhasan vokal Atiek CB belum ada lawannya di sini.
Ada Kamu – Hari Moekti
Baik video clip, notasi lagu lirik, sama-sama juaranya! Beliau merupakan ikon taktergantikan di belantika pop rock lokal. Lengkingan suaranya super khas, dan tak terkejar oleh penyanyi mana pun. Sungguh juara sejati.
Tentang Aku – Jingga
Jangan bicara sejarah musik 80 an lokal jika tidak memasukan lagu ini ke daftarnya.
Barcelona – Fariz RM
Lagu paling keren dari pemuda paling keren di era 80’s.
Bercinta di Udara – Farid Hardja
Ini lagu dari seseorang yang karyanya begitu dielu-elukan rakyat Indonesia pada zaman musik 80 an. Semua orang cinta dirinya, dan selalu setia menunggu karya-karya terbarunya.
Beliau merupakan salah satu seniman flamboyan yang lagu-lagunya patut diacungi jempol, sekaligus menjadi referensi musisi-musisi masa kini.
Kangen – Dewa 19
Kuterima suratmu, dan kubaca, dan aku pun mengerti”. Ini merupakan penggalan lirik yang paling sering kita dengar di bangku sekolah. Lagu Dewa yang satu ini paling pas ngegombalin cewek, terutama bila pacaran jarak jauh, yang sekarang sering disebut LDR (Long Distance Relationship).
Para ceweknya rata-rata sih percaya bahwa sang cowok di sana betul-betul rindu dan setia.
Terserah – Humania
Menjadi salah satu tonggak pop ekletik lokal era 9O’s. Duo ini mempersembahkan gebrakan musik soul kekhazanah musik Indonesia pada saat itu.
Burung Camar – Vina Panduwinata
Lagu karya Aryo Huboyo Jati ini diaransemen secara megah dengan iringan orkestra untuk keperluan festival. Setelah menang di tingkat loka, lagu ini juga menang di tingkat Asia di Jepang.
Namun bukan hanya karena kemenang annya yang membuat lagu ini banyak disukai dan tenar sekali di masa itu. Saking tenarnya lagu ini, Vina pun jadinya dijuluki si “Burung Camar”. Sebuah karya yang akan selalu enak didengar di setiap zaman.
Hip Hip Hura – Chrisye
Sebuah lagu disko lokal yang sangat legendaris, yang lahir di era 80-an. Hampir bisa dipastikan, semua orang mengenal lagu ini.
Mini Highlights Musik 80 – 9O’s
Jingga
Banyak kontroversi ketika duo ini muncul di televisi, dengan lagu “Tentang Aku”. Sebagian berkata suara vokalisnya pas pasan sebagia lagi bilang. Hal ini masih jadi perdebatan hingga sekarang.
Yang pasti, semua oreng di Indonesia pada saat itu terkagum-kagum dengan karya sederhana yang begitu membekas ini dibalut dengan aransemen musik yang jenius membuatnya menjadi salah satu lagu lokal terbaik sepanjang masa.
2D
Dua sosok legendaris yang merupakan pelantun sekaligus pencipta musik pop paling aris sepaniang era 80’s ini berhasil menelurkan lagu-lagu fenomenal, yang hingga hari ini masih kita sering dengar di mana-mana.
Mulai dari lagu “Biru” yang dibawakan oleh Vina Panduwinata, “Melayang” Januari Christy, hingga hits milik mereka sendiri seperti “Bohong” dan “Keraquan”.
Pasti semua orang yang besar di era 80-an pernah merasakan pengalaman cinta monyet mereka, diiringi oleh lagu-lagu 2D ini.
Farid Hardja
Farid Hardja merupakan sosok fenomenal tanah air, yang karyanya akan selalu dikenang oleh bangsa Indonesia.
Pria ini mengawali kariernya dengan band Bani Adam, sebuah kelompok musik asal Sukabumi, di mana Farid besar di kota tersebut.
Lagunya yang bertajuk “Bercinta di Udara” menjadi sangat terkenal saat dirilis pada tahun 85. Dan, dirinya serta lagu tersebut pun sempat masuk ke dalam salah satu film Warkop.
Chrisye
Penyanyi bersuara berhasil menyihir masyarakat Indonesia dengan segudang lagu hitsnya, yang menjadi lambang supremasi music pop di negeri ini.
Dimulai dari saat SMA, ketika ia jadi pemetik bas, untuk band Sabda Nada, kemudian berganti nama menjadi Gipsy, yang dibentuk bersama sang kakak, Joris.
Setelah bolak-balik New York, untuk tujuan mengadu nasib melalui musik, Chrisye dengan band Gipsy, dan Guruh Soekarnoputra, membidani sebuah album mahakarya, yakni “Guruh Gipsy”.
Kemudian di tahun 1977, Chrisye merilis sebuah lagu yang menjadi anthem siswa siswi di seluruh sekolah Indonesia Raya, besutan James F Sundah, yaitu “Lilin Lilin Kecil”.
Lagu ini begitu sempurna, sehingga dari generasi ke generasi, selalu diperdengarkan oleh sekolah-sekolah, kepada muridnya.
Album album legendaris beliau, akan selalu menjadi kenangan manis bagi para penggemarnya. Seperti:
- Badai Past Berlalu
- Sabda Alam
- Percik Pesona
- Puspa Indah
- Metropolitan
- Nona
- Sendiri
- Aku Cinta Dia
- Hip Hip Hura
Dan masih banyak lagi album lainnya Chrisye meninggal pada 30 Maret 2007, akibat kanker paru-paru. Terimakasih Chrisye, untuk seluruh albummu yang berkesan.