Pengertian Seni dan Desain Beserta Kaitannya Lengkap Dengan Penjelasan
Dalam artikel ini, akan dibahas konsep dasar seni dan desain dari segi kontekstual. Fokus utama akan diberikan pada pemahaman tentang pengertian seni, pengertian desain, serta hubungan antara seni dan desain.
Materi dasar yang akan dipelajari mencakup definisi seni, definisi desain, serta cakupan atau lingkup dari bidang seni dan desain.
Pengertian Seni
Karya manusia yang berkaitan dengan keindahan sering kali dianggap sebagai benda dengan nilai seni. Untuk mengarahkan perkembangan seni, pengetahuan dan pemikiran mendasar tentang seni menjadi hal yang penting.
Di Indonesia, seni sering kali dianggap sebagai sikap kesenimanan atau way of life, bukan sebagai pengetahuan. Awalnya, seni atau art memiliki arti teknik, pertukangan, atau keterampilan, seperti halnya dalam budaya Indonesia kuno dan bahasa Yunani kuno yang menyebutnya sebagai techne.
Namun, pada abad ke-17 di Eropa, keindahan karaya seni atau benda seni mulai dibedakan dengan keilmuan umum, kemudian muncul istilah “fine art” atau “high art” untuk merujuk pada seni halus atau seni tinggi.
Oleh karena itu, juga muncul istilah-istilah seperti seni pengobatan, seni memasak, seni perang, seni berdagang, dan seni manajemen.
Wujud seni
Seni dapat dilihat, didengar, atau dilihat serta didengar (visual, audio, dan audio-visual) karena merupakan suatu wujud yang dapat dirasakan dengan indera manusia.
Sebuah karya seni seperti lukisan, musik, atau teater merupakan sebuah benda atau artefak. Namun, secara definitif, kata seni tidak dapat diidentikkan dengan benda seni karena seni memiliki unsur nilai yang subjektif.
Oleh karena itu, apa yang dianggap indah oleh seseorang belum tentu juga dianggap indah oleh orang lain.
Seni menurut ahli
Beberapa ahli seni memberikan berbagai definisi atau pengertian seni, di antaranya:
1. Clive Bell
Seorang filsuf seni ‘klasik modern’ yang terkenal dengan bukunya “Seni” (1913), mengemukakan bahwa seni merupakan ‘significant form (bentuk bermakna)’.
2. LeoTolstoi (1828-1910)
Seorang sastrawan Rusia berbendapat bahwa seni adalah ungkapan perasaan seniman yang disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan oleh sang seniman.
3. Susanne K Langer
Filsuf seni Amerika mengemukakan bahwa seni memiliki tiga prinsip yaitu ekspresi, kreasi dan bentuk seni. Karya seni adalah bentuk ekspresi yang diciptakan bagi persepsi kita lewat indera dan pencitraan, dan yang diekspresikan adalah perasaan manusia.
Pengertian ‘perasaan’ di sini dalam lingkup yang luas adalah sesuatu yang dapat dirasakan, sensasi fisik, penderitaan dan kegembiraan, gairah dan ketenangan, tekanan fikiran, emosi yang kompleks yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
Pengertian Design
Desain adalah sebuah istilah yang merupakan hasil dari peng-Indonesiaan kata “design” dalam bahasa Inggris. Istilah ini dipilih karena istilah “merancang” dianggap terlalu umum dan tidak mewadahi aspek keilmuan secara formal.
Kata “desain” kemudian mulai digunakan dalam lingkungan akademis dan profesi, dan berkembang sebagai istilah budaya yang mencakup berbagai aspek kegiatan masyarakat.
Istilah desain telah dikenal sejak tahun 1548, berasal dari kata “designare” dalam bahasa Latin dan “de-signare” dalam bahasa Prancis yang berarti “to mark” atau “mark out” lebih pada “tanda”.
Dalam prakteknya, desain dapat diartikan sebagai proses membuat sketsa sebelum merealisasikan ide ke dalam bentuk nyata, seperti yang terdefinisi dalam Kamus Webster.
Etimologis
Kata “desain” berasal dari kata “designo” dalam bahasa Italia yang artinya adalah “gambar” (Jervis, 1984). Pada abad ke-17, kata “desain” diberikan makna baru dalam bahasa Inggris dan digunakan untuk membentuk Sekolah Desain pada tahun 1836.
Berkat kontribusi Ruskin dan Morris, dua tokoh gerakan anti-industri di Inggris pada abad ke-19, kata “desain” menjadi semakin terkenal dan diberi arti sebagai paduan antara seni dan keterampilan atau yang dikenal sebagai “art and craft”.
Dalam bidang seni rupa di Indonesia, istilah desain sering dikaitkan dengan berbagai istilah seperti:
- Rekabentuk
- Rekarupa
- Tatarupa
- Perupaan
- Anggitan
- Rancangan
- Gagas rekayasa
- Perencanaan
- Karya kerajinan
- Kriya
- Kerangka
- Sketsa ide
- Gambar
- Busana
- Penggayaan
- Layout
- Ruang (interior)
- Susunan rupa
- Tatabentuk
- Tatawarna
- Ukiran
- Motif
- Ornamen
- Grafis
- Dekorasi
Selain itu, istilah desain juga bisa dihubungkan dengan berbagai kegiatan seperti:
- Menata
- Mengkomposisi
- Merancang
- Merencana
- Menghias
- Menyusun
- Mencipta
- Berkreasi
- Menggambar
- Melukiskan
- Menyajikan karya
Dan kegiatan lain yang terkait dengan merancang dalam arti yang lebih luas.
Kaitan Antara Seni dan Desain
Secara filosofis, seni sebenarnya memiliki peran penting sebagai disiplin ilmu induk bagi desain, selain sains, teknologi, dan enjiniring.
Namun, seiring berkembangnya zaman, modernisme telah mengubah nilai dan pranata, termasuk dalam bidang seni dan desain. Hal ini membuat keduanya memiliki arah masing-masing, meskipun tetap terikat satu sama lain dalam suatu produk.
Oleh karena itu, eksistensi seni dan desain dalam suatu produk memiliki keterikatan yang kuat, seolah-olah tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Peran desain pada seni
Pada suatu produk desain, seni memiliki peranan yang sangat penting. Selain memperhatikan aspek fungsi dari produk yang dibuat, unsur heuristik dan estetik juga harus diperhatikan agar menghasilkan produk yang baik secara visual dan juga fungsional.
Berbagai produk seperti produk fashion, interior rumah, kendaraan, dan lain sebagainya membutuhkan sentuhan seni dalam desainnya untuk menarik minat konsumen.
Namun, tidak semua produk desain membutuhkan aspek seni dalam desainnya. Terdapat produk desain yang hanya menonjolkan aspek fungsinya saja, sehingga penerapan aspek seni pada produk tersebut bisa menimbulkan masalah terkait dengan fungsinya.
Produk seperti tiang listrik, gardu listrik, mesin-mesin, dan sparepart mesin tidak membutuhkan sentuhan seni dalam desainnya karena fungsi utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan fungsional dan bukan estetika.