Lirik Lagu Si Patokaan Sulawesi Utara – Arti dan Makna

lirik si patokaan

Informasi lirik, arti, makna dan sejarah lagu Si Patokaan, salah satu lagu daerah yang berasal dari provinsi Sulawesi Utara.

Informasi

Pencipta :
Daerah : Sulawesi Utara
Golongan : lagu daerah / lagu wajib daerah

Lirik Lagu Si Patokaan

Sayang-sayang, Si Patokaan
Wahai sayangku Si Patokaan
Matego tego gorokan Sayang
Orang-orang pucat dan terseok-seok, Sayang
Sayang-sayang, Si Patokaan
Bila kau pergi ke tanah yang jauh
Matego tego gorokan Sayang
Maka pergilah dengan hati-hati, Sayang

Sako mangewo tanah man jauh
Jika kamu pergi ke tempat yang sangat jauh
Mangewo milei lek lako Sayang
Maka pigi lah dengan hati-hati sayangku
Sako mangewo tanah man jauh
jika dirimu pergi ke tempat yang sangat jauh
Mangewo milei lek leko Sayang
Hati-hati lah engkau perginya sayangku

Baca juga: Manesel.

Arti dan Makna

Lagu Tersebut adalah sebuah lagu khas Daerah dari Sulawesi Utara, ini biasa di lantunkan mereka pada acara-acara khusunya saat di nanyikan dengan bersama atau Choir.

lagu ini menjadi lagu daerah yang di favoritkan di sulawesi, Namun apa sajakah makna yang diungkapkan pada liriknya Tersebut. berikut di jelaskan.

Lagunya adalah bercerita tentang Si Ibu dan Si anak yang bernama Si Patokaan (nama Yang biasa dipanggil untuk anak Sulawesi Utara).

Dimana Si Patokaan di beri bekal pikiran oleh ibunya yang Ingin merantau, ya memang kebanyakan warga Indonesia Pergi merantau keluar negeri atau Kota-kota besar di indonesia untuk mencari Nafkah.

Merantau sudah menjadi trend di masyarakat indonesia begitu juga dengan Sulawesi Utara. Mungkin karena susahnya mencari Uang di kampung atau ingin berkembang otaknya di kota besar makanya Si anak di beri bekal untuk di Perantauan nantinya.

Ke Hati-hatian di utarakan kepada si anak tersebut di utarakan berkali-kali.

Menyiratkan kesayangan ibu kepada anaknya tersebut yang ingin pergi, mungkin ada perasaan kangen nantinya kepada sang anak atau faktor untuk mengingatkan kepada anak saja oleh si Ibu, entahlah.

Mungkin kita menanyakan kepada si Ibu sajalah bagaimana hatinya jika di tinggalkan oleh sang anak Pergi Merantau